Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Audit Teknologi Informasi 1







Pengertian Audit




Secara umum Audit IT adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap
infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit
finansial dan audit internal. Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP
Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua
jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah
tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi
pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai
auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan
pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit
yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit
dengan komputer.

Audit IT sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain
Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu
Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan
mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan
(confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.





Pengertian Audit Menurut Para Ahli.


1. Pengertian Auditing Menurut (Sukrisno Agoes , 2004), auditing adalah
“Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”

2. Pengertian Auditing menurut (Arens dan Loebbecke, 2003), auditing sebagai:
“Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten.”

3. Pengertian Auditing Menurut (Mulyadi , 2002), auditing merupakan:
“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.”







Sejarah Audit




Audit IT yang pada awalnya lebih dikenal sebagai EDP Audit (Electronic Data Processing) telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan Audit IT ini didorong oleh kemajuan teknologi dalam sistem keuangan, meningkatnya kebutuhan akan kontrol IT, dan pengaruh dari komputer itu sendiri untuk menyelesaikan tugas penting. Pemanfaatan teknologi komputer ke dalam sistem keuangan telah mengubah cara kerja sistem keuangan, yaitu dalam penyimpanan data, pengambilan kembali data, dan pengendalian. Sistem keuangan pertama yang menggunakan teknologi komputer muncul pertama kali tahun 1954. Selama periode 1954 sampai dengan 1960-an profesi audit masih menggunakan komputer. Pada pertengahan 1960-an terjadi perubahan pada mesin komputer, dari mainframe menjadi komputer yang lebih kecil dan murah. Pada tahun 1968, American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) ikut mendukung pengembangan EDP auditing. Sekitar periode ini pula para auditor bersama-sama mendirikan Electronic Data Processing Auditors Association (EDPAA). Tujuan lembaga ini adalah untuk membuat suatu tuntunan, prosedur, dan standar bagi audit EDP. Pada tahun 1977, edisi pertama Control Objectives diluncurkan. Publikasi ini kemudian dikenal sebagai Control Objectives for Information and Related Technology (CobiT). Tahun 1994, EDPAA mengubah namanya menjadi Information System Audit (ISACA). Selama periode akhir 1960-an sampai saat ini teknologi TI telah berubah dengan cepat dari mikrokomputer dan jaringan ke internet. Pada akhirnya perubahan-perubahan tersebut ikut pula menentukan perubahan pada audit IT.




Jenis-jenis Audit





1.    Sistem dan aplikasi.


Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah
sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan
memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat
waktu, dan keamanan pada input, proses, output pada semua tingkat kegiatan
sistem.


2.    Fasilitas pemrosesan informasi.


 Audit yang berfungsi untuk memeriksa
apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu,
ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan
buruk.


3.    Pengembangan sistem.


Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah
sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.


4.    Arsitektur perusahaan dan manajemen TI.


Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah
manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin
kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.


5.    Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan
ekstranet.


Suatu audit yang berfungsi untuk memeriksa
apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang
menghubungkan client dan server.





Kesimpulan





Audit sudah dikenal
dahulu pada zaman Mesopotamia dengan ditemukannya simbol-simbol pada
angka-angka transaksi keuangan seperti titik, cek list, dan lain-lain. Di Yunani menerapkan audit namun untuk posisi ini
kerajaan menempatkan para budak agar jika ada penyimpangan mudah untuk mencari
informasi dengan cara menyiksa para budak tersebut. Dan di Romawi, audit
menggunakan sistem "dengar transaksi keuangan", jadi setiap transaksi
disaksikan oleh auditor. proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti
tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang
dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan
melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan (Arens & Leobbecke ; 1998) sedangkan menurut R.K Mautz,Husain A
sharaf ;1993 mendefinisikan auditing sebagai rangkaian praktek dan prosedur,
ada 5 jenis-jenis audit yaitu : Sistem dan aplikasi, Fasilitas pemrosesan
informasi, Pengembangan system, Arsitektur perusahaan dan manajemen TI dan
Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan ekstrane.





Post a Comment for "Audit Teknologi Informasi 1"